Tuesday, February 28, 2012

T270212: Layak ke Kita di Cintai?

Assalamualaikum.
Oke. Jadi ini ‘gula2’ hati yg sepatutnya kawan2 dpt hari isnin lepas. (^_^)

... ready .. ? 1.. 2.. umm, 12!

Ayuh, tanya pada diri. Hari ini. Sejenak saja. Kepada diri sendiri. Tentang sebuah lambang keberertian dan makna hidup yg sangat mendalam; tentang  “KELAYAKAN UNTUK DICINTAI”
Maka, APAKAH LAYAK KITA DICINTAI?

Ya, layak dicintai adalah lambang keberertian / berharga nya diri. Hanya bila kita berguna, maka kita layak dicintai. Hidup tak akan memberi ruang untuk org yg bakhil atau degil, yg hanya bisa merosak dan tak pernah bisa membangun. Yang hanya pandai mengkhianati, menyakiti, dan tak pernah berdaya untuk memujuk kembali. Yang hatinya beku dan tak pernah mampu memberi ilham. Hanya bila kita bererti, maka kita layak dicintai.

Nilai umum dari org yg layak dicintai adalah banyak mana diri nya memberi manfaat pada kehidupan, sesama manusia. Maka pesanan di sini adalah, WUJUD KITA DALAM KEHIDUPAN INI, DI RUMAH, DI TEMPAT KERJA, DALAM MASYARAKAT, DI TEMPAT BELAJAR, DALAM JABATAN, HARUSNYA MENCERMINKAN KEHIDUPAN YG MENJAWAB PERTANYAAN TERSEBUT. Siapa yg tidak berguna, tidak memberi manfaat bg kehidupan ini sesungguhnya memang tak layak untuk mendapatkan cinta, dari sesiapa pun.

Bila daya manfaat dan keberertian menjadi labuhan cinta, maka mata air keberertian itu ada pd kekuatan kejujuran. Bila kita bersama org lain, kejujuran adalah jaminan tertunainya hak org lain dari diri kita, dalam bentuk apa saja. 

Dan iman memberi kekuatan lain pada makna kelayakan itu. Iman menjadikan keberertian jadi sempurna. Beriman, berdayaguna, taat, dan kemudian memberi manfaat untuk kehidupan sesama. Maka sebaik-baik Mukmin adalah yg paling banyak memberi manfaat bagi org lain. Seperti Matahari. Siangnya menyuluh terang pada dunia. Malamnya pula mengirim cahaya melalui rembulan. 

Kerana erti mendalam pada layaknya dicintai adalah kemampuan seorang manusia untuk bisa mengerti apa yg seharusnya dilakukan sbg seorang hamba yg diciptakan Allah di muka bumi ini. Yg kelak akan mati, lalu diminta pertanggungjawaban. Maka ia akan memburu cinta-Nya, agar layak dicintai-Nya. Pada perburuan cinta itu lantas berhamburan amal2 dan kebaikannya, untuk manusia2 di sekelilingnya. Maka profession dan status diri tak mampu membendung aliran kebaikan2 itu. Ia tak mengkhianati kuasa dan status diri. Kerana itu hanya jalan2 para manusia yg layak dicintai itu mengalirkan terus kebaikannya.



Bertanyalah kita. Hari ini. Sejenak saja. Tentang hiruk pikuk jalan hidup yg kita lalui. Pada saat2 lelah dan godaan bosan yg menghantui. Tentang belajar di meja buku yg tak kunjung usai. Ditingkahi malas dan lambaian jalan2 menyimpang merajuk merayu. Atau tentang kerja2 duniawi yg menguji akal dan budi pekerti. Disela oleh mimpi dan keinginan memiliki segunung rezeki. Adakah semua itu mampu menghantarkan kita menjadi orang yg layak dicintai?


By:
Sya_raD



1 comment:

What say you?